ASAHANTV| Asahan- Rekrutmen Panitia Pengawas Pemilihan Umun Kecamatan Kabupaten Asahan dinilai tidak transparan. Indikasi itu terlihat terkait tidak diumumkannya hasil nilai CAT peserta ujian.
Sebagai penyelenggara, BAWASLU Asahan hanya mengumumkan 6 peserta yang lolos ke tahap selanjutnya, sebagaimana SK No. 008/KP.01.00/POKJA-SU-01/10-2022.
Sementara, peserta yang mengikuti seleksi tidak mengetahui nilai dan urutan dirinya dalam kontestasi tersebut. Indikasi lainnya adalah dengan tidak diumumkannya secara cepat nilai hasil CAT tersebut.
“Enggak fair mereka (Bawaslu) . Enggak terbuka. Kenapa nilainya nggak ditampilkan. Bisa aja nilai yang di bawah di buat di atas, ” kata Ketua DPC LSM Bara Api Asahan Adha Khairudin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/10/2022)
Padahal, CAT, menurut Adha pada dasarnya untuk mempercepat proses pemeriksaan dan laporan hasil ujian. Kemudian, menetapkan standar nilai serta mewujudkan tsranparansi, objektivitas, akuntabel serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Apakah yang tes (CAT) yang dilakukan mereka berbasis untuk mengakomodir pasukan, atau berbasis kelompok, atau cemana?. kan enggak (bisa) juga? “, tanya Adha
Sementara itu, Ketua Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Kabupaten Asahan, M. Irfan Islami Rambe mengatakan bahwa proses rekrutmen telah sesuai Petunjuk Teknis.
Terkait tanpa melampirkan nilai, Ia berdalih tidak boleh. Tapi jika peserta ingin mengetahui nilainya, bisa bertanya atau melihat ke Bawaslu.
Hanya saja, Ia enggan berkomentar ketika disinggung apakah itu kebijakan atau berdasarkan Juknis.( Atv8 )
Berita Lainnya
Dedikasi Dr. H. Pelmizar, MHI, Bekerja Amanah dan Lekatkan Nilai Kepemimpinan Minangkabau
BRI Kisaran Gelar Business Gathering Bersama Agen BRILink Gerai Transaksi Online
BRI Kisaran Hadiri Peresmian Kantor Baru Nasabah Prioritas BRI