Heboh, Jukir di Medan Ribut dengan Pemilik Toko

Medan – Satu video yang menunjukkan seorang pria memakai atribut juru parkir (jukir) terlibat cekcok dengan warga di Jalan Brigjend Katamso, Medan viral di media sosial. Ternyata warga yang membuka toko keramik tersebut membayar uang bulanan parkir kepada jukir itu.

Warga yang diketahui bernama Jessy Fransiska tersebut mengatakan, sebelumnya sudah membayar uang parkir sebesar Rp 25 ribu per bulan. Namun setelah dibayar, para pembeli di tokonya tersebut masih tetap dimintai uang parkir oleh jukir tersebut.

“Semua toko mereka datangin, katanya kutip per bulan aja uang parkir sepeda motor, jadi next konsumen nggak perlu bayar lagi. Jadi kami bayar dong kan sebagai bentuk servis kami ke konsumen. Jadi setelah dibayar bulanan, tukang parkir sini jadi brutal, semua konsumen dimintai lagi,” kata Jessy Fransiska.

Jessy menjelaskan dia tidak keberatan jika pembelinya diminta biaya parkir jika berada sudah melewati parit atau di bahu jalan. Namun dia sangat keberatan jika pembeli yang parkir di tanah miliknya tetap dimintai biaya parkir, padahal dia sudah membayar bulanan.

“Lagian kalau posisi sepeda motor konsumen melewati batas parit mereka mau kutip, ya silahkan. Cuma kalau masih belum lewat batas parit dan masih tanah ku janganlah dikutip lagi ku bilang, kan sudah dibayar bulanan, jadi apa gunanya saya diminta bayar bulanan kalau gitu,” jelasnya.

Uang bulanan tersebut dia setor kepada jukir dan dia dikasih kuitansi sebagai bukti pembayaran. Ternyata kartu identitas jukir hanya satu, namun dipakai secara bergantian oleh beberapa orang.

“Iya petugas parkirnya bersama antek-anteknya, identitas kartu cuma satu, tapi dikongsi-kongsi pakai sama antek-anteknya,” ujarnya.

Jukir tersebut juga kata dia mengaku sebagai pemegang dan yang berkuasa di daerah Jalan katamso. Tidak ada yang bisa melarang jukir tersebut untuk berbuat apa saja yang dia inginkan, oleh sebab itu Jessy merekam keributan itu.

Kepala Bidang Parkir Dinas Perhubungan Medan, Nikmal Fauzi Lubis mengatakan tidak ada skema pembayaran uang parkir secara bulanan. Dia berjanji akan menindaklanjuti peristiwa itu.

“Tidak ada (skema pembayaran uang parkir bulanan), akan kita proses,” kata Nikmal Fauzi Lubis saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan pria memakai atribut jukir sedang cekcok dengan warga di Medan beredar di media sosial dan kemudian membuat heboh. Warga menuding jukir tersebut berbeda dengan identitas yang terdapat di rompi yang memiliki logo Dinas Perhubungan (Dishub) Medan.

Sumber : detikcom

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *