Hilang 2 Hari Pemuda di Asahan Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Sempit

ASAHAN – Seorang pemuda di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara bernama Abdul Hariz (22) ditemukan tewas di dalam sebuah sumur sempit berdiameter 0,5 meter di ladang milik keluarganya. Sebelumnya, korban dilaporkan sudah dua hari tak pulang atau sejak Senin (27/2) malam.

“Korban ditemukan di dalam sumur yang berada di tengah kebun kelapa sawit hari Rabu kemarin, setelah keluarganya curiga sudah dua hari tidak pulang,” kata Kapolsek Simpang Empat melalui Kanit Reskrim, Iptu Muhammad Rony saat dikonfirmasi, Kamis (2/2/2023).

Lokasi sumur sempit berkedalaman 6 meter tempat korban ditemukan tewas tersebut berada di tengah kebun kelapa sawit milik keluarganya di Dusun IV Desa Mekar Tanjung Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan.

“Diduga korban meninggal dunia karena jatuh ke dalam sumur di lokasi kejadian lalu terjebak di sana. Karena kondisi sumur yang sempit diduga ia kekurangan oksigen dan meninggal dunia,” kata Ronny.

Sumur tersebut dijelaskannya tidak memiliki air namun cukup dalam. Awal kecurigaan keluarga setelah hilangnya korban ini selama dua hari yang tak kunjung pulang dimana terdapat sepeda motor dan sandal korban di sekitar sumur.

“Ada warga yang melaporkan ke keluarga, ini sepeda motornya sudah dua hari di ladang dekat sumur itu jadi diputuskanlah untuk melihat ke dalam sumur yang semula tidak nampak karena kondisi kedalaman yang gelap,” ujarnya.

Karena merasa penasaran, keluarga yang masih mencari keberadaan korban kemudian melihat lagi ke dalam sumur yang gelap dengan menggunakan senter. Akhirnya barulah diketahui korban sudah meninggal dunia karena terjebak selama dua hari dan diduga meninggal dunia karena kehabisan oksigen.

Polisi yang mendapatkan laporan tentang penemuan korban di dalam sumur ini kemudian berkoordinasi dengan petugas Pemadam Kebakaran. Butuh waktu sekitar hampir 3 jam untuk mengevakuasi korban di dalam sumur sempit yang hanya berdiameter 0,5 meter ini.

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak terdapat tanda-tanda bekas penganiayaan terhadap korban yang diduga memang ia terjebak masuk ke dalam sumur hingga kehabisan oksigen dan meninggal dunia.

“Pemeriksaan telah dilakukan oleh pihak Puskesmas  Air Teluk Kiri menerangkan bahwa dugaan sementara hasil pemeriksaan luar yang dilakukan terhadap korban, bahwa korban meninggal dunia dikarenakan akibat lemas kekurangan oksigen dan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata Rony.

Selanjutnya keluarga korban telah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan tidak keberatan serta menolak untuk dilakukan outopsi dikarenakan kematian korban suatu musibah. (Atv2)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *