Komplotan Perampok di Medan Diringkus, 1 Orang Tewas Setelah Sempat Tembak Aparat

ASAHANTV | Medan – Polrestabes Medan menembak mati salah satu anggota komplotan perampok bersenjata airsoft gun bernama Bima Bastian alias Jarot. Sebelum ditembak, Bima sempat enam kali mengeluarkan tembakan hingga mengenai petugas kepolisian.

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda kepada wartawan mengatakan, Bima ditangkap tadi malam di Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal. Saat diamankan, Bima membawa senjata jenis air softgun yang biasa digunakannya saat melakukan aksi perampokan.Saat akan ditangkap, Bima mengeluarkan tembakan sebanyak enam kali hingga mengenai petugas kepolisian.

“Pada saat penangkapan tadi malam dia membawa airsoft gun, sempat ditembakkan ke petugas, ada sekitar enam tembakan, ada yang mengenai petugas kita,” kata Valentino di RS Bhayangkara Medan, Minggu (9/7/2023).

Beruntung, kata Valentino, tembakan Bima itu tidak berefek fatal kepada petugas kepolisian yang terkena. Alhasil, setelah penembakan itu, petugas menembak ke arah Bima yang mengenai bagian dadanya. Atas kejadian itu, Bima dinyatakan tewas.

“Sehingga anggota melakukan tindakan tegas, kita tembak pelakunya mengenai bagian dada dan korban sudah disemayamkan di kamar jenazah ini,” ujarnya.

Perwira menengah Polri mengatakan Bima merupakan residivis kasus curanmor dan narkotika pada tahun 2019.

”Jadi, Jarot ini merupakan residivis curanmor tahun 2019, dia pernah dihukum,” ungkapnya.

Selain menangkap Bima, Valentino mengatakan pihaknya juga mengamankan lima orang lainnya yang merupakan bagian dari komplotan itu. Mereka, yakni Ari Wirana (33), Hairil Nazri (35), Fajar Ari Wibowo (24), M Nurman (46), dan Imam Setiawan (22).

Dari kelima pelaku tersebut, empat di antaranya ditembak di bagian kaki karena melawan petugas saat akan diamankan.

Valentino menyebut komplotan ini telah delapan kali beraksi, di antaranya di Ayam Penyet Jakarta Jalan Dr Mansyur, Beauty Salon Jalan Flamboyan Raya, klinik di Tanjung Anom, Alfamart jalan lintas Binjai-Stabat, dan kos-kosan di Jalan Gaperta Ujung.

“Ini adalah salah satu dari pengungkapan beberapa kasus, sesuai hasil penyelidikan, ini ternyata ada beberapa laporan polisi yang tersangkut atau terkait kelompok ini. Kita kaitkan ada sekitar total delapan laporan polisi yang dilakukan pelaku ini,” ujarnya.

Selain mengamankan pelaku, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya dua senjata airsoft gun, lima buah handphone, dan dua unit sepeda motor.

Untuk diketahui, komplotan perampok bersenjata ini sempat viral saat melakukan aksinya. Lokasi yang menjadi tempat para pelaku beraksi, di antaranya di Beauty Salon Jalan Flamboyan Raya dan Alfamart jalan lintas Binjai-Stabat, Kabupaten Deli Serdang.

Peristiwa perampokan di salon terjadi pada Senin (3/7) sekitar 05.00 WIB. Saat itu, para pelaku mengambil satu unit sepeda motor dan handphone.Lalu, aksi serupa dilakukan para pelaku di jalan lintas Binjai-Stabat, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (2/7).

Seorang pegawai Alfamart bernama Dedi menjadi korban. Dedi harus kehilangan sepeda motor dan ponsel miliknya karena diambil oleh para pelaku.(red)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *