Nikmat Mantap! Makan Nasi Kebuli Ayam Guling Versi Kearifan Lokal di Asahan

Foto: Nasi kebuli versi kearifan lokal di Warung Barokah, Kisaran, Asahan. (Istimewa)

ASAHANTV | Asahan – Nasi kebuli merupakan sajian khas timur tengah. Makanan ini berbahan nasi khusus yang dimasak langsung dengan bumbu rempah di dalam ricecooker hingga aroma dan rasanya hadir dengan cita rasa yang gurih nikmat.

Lazimnya, di negara arab hidangan nasi kebuli dimakan dengan lauk daging kambing panggang maupun goreng. Terkadang dinikmati dengan taburan kurma atau kismis di atasnya. Namun di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) ada sebuah warung nasi khas timur tengah bergaya selera kearifan lokal. Namanya warung Barokah yang terletak di Jalan Cokroaminoto, Kisaran, Kabupaten Asahan.

Pemilik usaha bernama Herman. Sebelum membuka usaha warung nasi bergaya timur tengah, Herman bekerja sebagai  tour leader di salah satu perusahaan travel umroh, bertanggungjawab memberikan pendampingan kepada  jemaah umroh yang berangkat dari perusahaan tempat dia bekerja.

Dua tahun dihantam pandemi Covid19 membuat Herman kehilangan pekerjaannya karena pemerintah menutup akses perjalanan ke Arab Saudi. Kerinduan hampir dua tahun tak pernah kembali menginjak tanah suci membuat ia berpikir untuk membuat usaha nasi kebuli.

Ia pun memutuskan untuk mencoba bisnis baru ini berbekal pada kerinduan dan ingatannya ketika pertama kali mencoba makanan khas timur tengah ini. Jadilah nasi kebuli dijual di kampung  halamannya, di Kisaran, Asahan setelah dimodifikasi menu dan citarasanya.

“Ia awalnya itu pandemi kan. Saya mikir usaha apa yang cocok. Akhirnya terpikirlah untuk membuat nasi kebuli ini yang belum pernah ada di Asahan,” kata dia, Sabtu (10/9/2022).

Nasi kebuli berbahan baku beras khusus yang jarang didapat di Indonesia. Namanya beras basmati. Tekstur berasnya lebih panjang dan ramping jika dibandingkan dengan beras di dalam negeri. Harganya lima kali lebih mahal dari beras lokal.

“Untuk beras sendiri kita beli ekspor dari luar. Beras ini istimewa karena banyak manfaat untuk kesehatan, rendah gula dan mengandung banyak nutrisi serta mencegah kanker,” ujarnya.

Beras tersebut dimasak menggunakan ricecooker dan dicampur dengan bumbu rempah-rempah langsung hingga menghadirkan cita rasa gurih dan wangi.

Setelah nasi matang, barulah dihidang dengan ayam guling di tengahnya dipadukan dengan sambal kecap dan terasi.

“Bahan baku ayam guling yang kami jual ini bersertifikat dari MUI. Bukan dari ayam biasa yang dijual kebanyakan di pasaran. Tekstur dagingnya lebih empuk, enak,” kata dia.

Hampir setahun membuka usahanya, warung barokah dengan menu andalan nasi kebuli ini mendapat tempat di hati pelanggannya. Terbukti dari mereka yang datang memang sebelumnya sudah tau dan pernah memakan nasi kebuli ini sebelumnya.

“Awalnya saya bikin ini sudah berapa kali percobaan. Karena untuk memasukkan makanan luar yang dimodifikasi ke sini itu memang enggak mudah. Kita kasi cicip orang-orang. Setelah mereka bilang semua enak baru saya berani jual,” kata dia tertawa.

Satu porsi nasi kebuli ini bisa dimakan secara berjamaah untuk empat orang dengan satu ekor ayam guling diatasnya dihargai dengan Rp 127 ribu. Warung Barokah buka setiap hari mulai jam 12 siang hingga 9 malam. Ada juga ukuran kecil untuk dimakan satu orang,sepiringnya seharga Rp 20 ribu.

Seorang warga Kisaran, Heri Handoko yang datang mencicipi nasi kebuli ini mengaku ketagihan mencicipi menu makanan yang jarang di dapat di tempat lain ini. Dia mengatakan, tekstur nasi yang gurih dengan cita rasa wangi rempah khas membuat selera makannya meningkat.

“Nasinya juga enak. Jarang ada makan nasi yang seperti ini. Ayam gulingnya juga empuk,” kata dia. (Atv2)

Foto: Herman (baju kuning) menunjukkan olahan nasi kebuli dengan aneka bumbu tempat dan dimasak dengan rice cooker.

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *