PPDB di MTSN 2 Kisaran Diduga Terjadinya Praktik Uang Bangku

Asahan –  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Kisaran Kabupaten Asahan, diduga syarat dengan permainan ‘uang bangku’.

Saat ini PPDB di sekolah tersebut jadi pembicaraan di tengah orangtua para calon siswa. Mereka  kecewa setelah mendengar adanya praktik uang baku yang bervariasi diminta kepada orangtua calon siswa agar lulus masuk ke sekolah tersebut.

Indikasi tersebut terlihat setelah beberapa siswa berprestasi dan rangking di sekolahnya dan diterima berdasarkan nilai raport malah tidak lulus meskipun jadi langganan juara kelas.

Saat ini PPDB memang dilakukan secara online dan verifikasi melalui website di sekolah. Namun, dalam pelaksanaannya penetapan calon siswa yang diterima atau tidak lulus ditentukan oleh sekolah.

Diduga terjadi ketidaktransparan dalam pengelolaan data calon siswa. Bahkan, panitia dan guru-guru diduga turun tangan untuk membantu calon siswa kalau sudah menerima uang setoran dari orang tua siswa yang bernilai jutaan rupiah itu.

Salah satu orang tua siswa yang merasa kecewa tersebut menyampaikan hal ini kepada awak media di Kisaran, Senin (19/6/2023).

“Saya punya anak berprestasi juara di sekolah tapi tidak lulus. Kecewa aja ternyata dapat cerita ada istilah setoran uang bangku di sekolah ini. Mungkin itu alasannya anak saya tak lulus,” kata Farida salah seorang orang tua siswa kepada wartawan.

Padahal, kata Farida teman  anaknya yang tidak pernah juara kelas bisa lulus dan diterima di sekolah tersebut.

“Kawan -kawan anak saya dari SDN yang lulus itu tidak pernah rangking, dan tidak pintar di sekolah. Tapi bisa lulus. Apa karena saya gak ada duit,” ujarnya.

Ia pun mengharapkan issue adanya uang bangku di sekolah tersebut bisa diklarifikasi oleh pihak sekolah karena sudah banyak dibicarakan calon orang tua siswa yang mendaftar. Jangan permainan kotor ini menjadi ajang mengumpulkan pundi-pundi oknum nakal yang bersarang di Sekolah.

Terpisah, Kepala Sekolah MTSN2, Drs Daman Huri Lubis ketika dikonfirmasi Senin (19/6) sekira pukul 10:48 Wib melalaui Whatsapp, mengucapkan terimakasih atas informasi yang diberikan.

“Terimakasih atas informasinya. Sampai saat ini, saya tak tau info tentang ituitu pak. Saya akan telusuri.  Karena hal itu. Merusak citra sekolah kita, ” ujar Kepsek di whatsapp. (red)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *