Diduga Tambang Ilegal Longsor Di Asahan, Makan Korban Jiwa, 2 Tewas 1 Luka Berat

AsahanTV – Kisaran, Diduga tambang Galian C illegal, jenis batu padas di Dusun I, Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan memakan korban jiwa akibat amblesnya tumpukkan batu dan menimpa tiga orang pekerja, pada Jumat (29/9/2023).

Dua dari tiga korban yang tertimpa meninggal dunia dilokasi kejadian. Sementara satu korban lainnya dibawa ke rumah sakit di Kisaran karena luka serius di kepala.

Kepala Desa Marjanji Aceh, Rayani Sianipar saat di jumpai AsahanTV membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, galian C tersebut mengalami longsor sekitar pukul 11.00 wib. 

“Semalam, sekitar pukul 11.00 wib sebelum salat jumat kejadiannya. Saya dikabari juga setelah saya salat dzuhur,” kata Rayani.

Lanjutnya, galian c tersebut sudah beroperasi sejak puluhan tahun lalu dan terus menggerus tebing bebatuan. “Dari saya kecil ini sudah beroperasi, awalnya dekat jalan ini, sekarang sampai sudah jauh kesana,” jelasnya. 

Katanya, dari kejadian tersebut, telah memakan korban dua orang korban jiwa dan satu lainnya mengalami luka-luka. “Ada tiga, satu luka-luka, dan dua orang meninggal dunia. Yang meninggal dunia warga Desa Situnjak, dan Desa Aek Nagaga,”jelasnya. 

Sementara, saat ditanyai terkait izin operasi galian c tersebut, Kades mengaku tidak mengetahuinya. “Kalau pastinya saya tidak tahu pak, tapi disitu ada plang izinnya di depan,”pungkas Kades. 

Kepala bidang kedaruratan bencana, Zulfahri Harahap menjelaskan, kondisi saat ini sudah steril dan tidak ada lagi aktivitas pertambangan yang dilakukan. 

“Semalam kejadian, sekarang kami melihat sudah steril dan digaris polisi,”ujar Fahri. 

Sementara kata Fahri, faktor sementara terjadinya longsor dikarenakan adanya aktifitas galian yang dilakukan sehingga tanah tidak stabil.  “Selain itu, ada juga aliran air di lokasi galian, yang diduga bisa menjadi pemicu tanah itu terjadinya longsor,”ungkapnya. 

Ia menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar areal galian, yang dikhawatirkan akan ada longsor susulan. 

“Kami menghimbau sementara agar tidak melakukan aktivitas di sekitar areal pertambangan, kami mengkhawatirkan adanya longsor susulan,”himbaunya. 

Korban meninggal dunia, Fahmi Hidayat (40) warga Dusun II, Desa Aek Nagaga, Kecamatan Rahuning, Asahan dan Suryono (50) warga Dusun V, Desa Situnjak, Aek Songsongan. Sementara korban luka berat, Tarwin (45) warga Desa Persatuan, Pulo Rakyat, Asahan.(ATV5)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *