Reses Sri Kumala Anggota DPRD Sumut Diwarnai Aksi Marah – Marah ke Mahasiswa di Asahan

Asahan – Viral sebuah video beredar di TikTok memperlihatkan seorang mahasiswa diintimidasi di tengah kegiatan reses anggota DPRD Sumatera Utara. Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Sei Jawi Jawi Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan.

Dilihat wartawan, Sabtu (17/6/2023) akun di TikTok atas nama Syafi’i SH membagikan video tersebut. Terlihat suasana puluhan orang berkumpul di acara reses yang dihadiri oleh anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra, Sri Kumala.

Pengunggah video menambahkan narasi pada video yang dibagikannya. “Apakah masih layak DPRD seperti ini dipilih lagi? Kalau gak mau dikritik ya jangan jadi anggota dewan buk,” tulisnya.

Pada video tersebut tampak terlihat puluhan orang sedang berkumpul dan duduk dalam acara reses. Ada pula sebuah spanduk bertuliskan nama Sri Kumala dalam vide itu.

Terdengar seorang wanita yang diketahui anggota DPRD Sumut, Sri Kumala menggunakan pengeras suara memanggil seorang pemuda berpakaian jaket hodie dan berpeci hitam. Belakangan pemuda yang dipanggil itu merupakan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Asahan.

“Kau baru anak kemarin, nanti ku laporkan kau sama apa kau. Kau duduk di sini,” terdengar suara Sri Kumala dalam video itu seraya memanggil mahasiswa tersebut maju ke depan.

Mahasiswa yang dipanggil Sri Kumala itu pun maju. Dia kemudian dipersilahkan duduk di depan menghadap masyarakat peserta reses yang berhadir.  

“Kau di sini (mempersilahkan mahasiswa tersebut duduk). Kau yang seharusnya mengasi tau orang-orang tua di sini. Jangan kau pula yang mancing,” ujar Sri Kumala.

Saat itu Sri Kumala juga menghardik mahasiswa yang dipanggilnya tersebut untuk berhati-hati bicara dengannya. Ia jug sadar apa yang baru saja dikatakannya diliput oleh awak media yang ada di lokasi reses.

“Ini ada media (wartawan) di sini. Biar kau tahu. Saya ke desa ini, tolong dicatat ya Bapak Media, seharusnya saya tidak boleh datang ke desa ini. Ada salah satu anggota dewan yang melarang saya. Gimana saya membawa ‘kue’ ke sini, saya dilarang turun ke desa ini,” ujarnya dalam nada suara meninggi.  

Sri Kumala pun menjelaskan kehadapan masyarakat desa yang ada didepannya, bagaimana desa mereka bisa maju jika masyarakat dan anggota DPRD – nya tidak kompak dan bersatu.

Sejurus, anggota DPRD Sumut tersebut kemudian mengarahkan pembicaraannya lagi kepada mahasiswa yang baru  saja dipanggilnya tadi.

“Kau nanti, kita sama sama menghadap sama ini kau ya, dosen kau. Aku juga dosen. Kau lihat di Kopertis siapa ini (menunjuk dirinya sendiri). Aku bukan hanya sebagai anggota dewan ya. Sopan kau sikit ngomong,” ujarnya.

Sri Kumala menyebut mahasiswa yang dipanggilnya itu sebelumnya tidak bersikap sopan saat hadir di acara resesnya. Namun belum jelas apa pertanyaan si mahasiswa kepada dirinya. “Kalau kau tadi baik, ku bantu kau bantuan provinsi Sumatera Utara. Tak bayar orang tua kau kuliah. Tapi karena kau tidak sopan, aku juga bisa lebih enggak sopan ya, biar tau,” katanya ke arah mahasiswa tadi. (Atv2)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *