Beredar di Medsos Warga Keluhkan Buruknya Layanan di RSUD Tengku Mansyur Tanjungbalai

TANJUNGBALAI – Beredar di media sosial tentang buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Mansyur Tanjungbalai.

Dilihat wartawan melalui akun di Facebook bernama Rahman Sinaga mengeluarkan kekecewaannya atas orangtuanya yang ingin berobat ditolak.

Akun Facebook bernama Rahman Sinaga dalam kalimatnya yang dikutip Asahan Tv :

“Orangtua sudah 1 minggu sakit…dirawat di rumah,

jdi ada inisiatif membawa kerumah sakit umum Tanjung Balai.

Bukan mendapat pelayanan akan tetapi mendapat penolakan utk di rawat inap,

alasannya penyakitnya belum sesuai prosedur utk di rawat inap, Mungkin rawat inap hnya utk pasien yg udah agak dokat2, atau udah bauk2 tanahya?

padahal ruangan ada & bukankah mencegah lebih baik dri pada mengobati?

Dan bpjs orgtua slalu di potong dri gaji tiap bulannya.Sok bicara prosedur.

Selanjutnya wartawan melakukan konfirmasi kepada Rahman Sinaga menjelaskan kepada wartawan dan menceritakan kronologinya bahwa awalnya orang tuanya sudah satu minggu lebih tindk masuk mengajar karena sakit malaupun sudah berobat ke salah seorang mantri (pekerja kesehatan desa).

“Jadi gini bang, orangtua sudah satu minggu sakit sudah berobat kemantri tapi tidak sembuh juga dan tak ada perubahan, makana dia minta dibawa kerumah sakit,” jelas Rahman Sinaga.

Rahma Sinaga menjelaskan lagi saat disana, orangtuanya yang didampingi adiknya mendapat kabar bahwa ditolak oleh pihak rumah sakit.

“Sampai disana adik saya yang mendampingi, setelah di periksa dokter yang bernama Dtm, katanya semua normal dan tidak boleh dirawat inap, begitu katanya prosedurnya.. Logikanya orang yang baru sampai dari luar pasti tekanan darahnya naik, sebelumnya tekanan darahnya rendah saat di periksa mentri, Sebelum berangkat kami menelpon teman yang kerja di Rumah Sakit katanya ada ruangan kosong, Tapi mereka membentak-bentak adik dan teman kami yang jabatannya hanya sekedar perawat,” ungkap Rahma Sinaga saat menceritakan kejadian tersebut.

Karena dengan kekecewaan dari RSUD Tengku Mansyur Tanjungbalai, secara bergegas membawa orangtuanya ke Rumah Sakit Hadi Husada Tanjungbalai dan dilakukan perawatan inap.

“Karena saya kecewa, jadi saya bawa orangtua langsung ke RS Hadi Husada Tanjungbalai, Alhamdulillah pihak Rumah Sakit Hadi Husada membolehkaan dirawat inap,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Tengku Mansyur, dr Tengku Mestika Mayang melalui WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya akan telusuri sesuai apa yang terjadi.

“Kami nanti akan telusur… sesuai apa yangg terjadi, Lapangan sementara sudah sesuai protap dan yang melayani dokter yang paling lembut dan paling baik ini. Mudah-mudahan hari ini pasiennya datang untuk rawat jalan,” jelas dr Tengku Mestika Mayang, Selasa (18/7/2023) pagi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, Dr Hj Nurhidayah A Ritonga yang juga dikonfirmasi sebelum Direktur RSUD Tengku Mansyur, dr Tengku Mestika Mayang memberikan jawaban kepada wartawan Senin (17/7/2023) malam mengatakan bahwa akan menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Siap, ditindak lanjuti dulu Yo,” sebutnya. (Gani)

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *