Tim SATOPS Patnal KanwilKemenhumkam Sumut, Sidak Lapas Kelas IIB Tanjungbalai

TANJUNGBALAI, (ASAHANTV) – Tim SATOPS Patnal Kanwil Kemenhumkam Sumut, sidak Lembaga Pemasyarakatan (lapas) kelas IIB Tanjungbalai Asahan pada Rabu (17/1/2024) malam. Sekaligus monitoring evaluasi (monev).

Kegiatan tersebut dipimpin langit oleh Kabid Peltah Kesrehab Lola Basan Baran dan Keamanan, Kriston Napitupulu bersama tim Satops Patnal Kanwil Kemenkumham Sumut. Kehadirannya disambut langsung Kalapas Sangapta Surbakti beserta seluruh jajaran Lapas Tanjungbalai.

Sidak dimulai dari P2U hingga ke blok hunian dan langsung melakukan razia insidentil di kamar hunian wargabinaan. Dimulai dari Blok A kamar 17 sampai 32, blok D kamar 2 sampai 11, blok J kamar 2, blok H kamar 1, blok E kamar 11, dan blok F kamar 6.

Kriston Napitupulu mengungkapkan tidak ditemukan narkotika pada razia kali ini, dan hanya ditemukan barang yang dilarang seperti alat komunikasi dan benda-benda rawan lainnya.

“Memang setelah kita melakukan penggeledahan tidak kita temukan narkoba, dan masih ada alat komunikasi kita temukan”, ujar Kriston.

“Kami berharap kepada Kalapas dan jajaran akan melakukan strategi memeriksa setiap lini, untuk meminimalisir masuknya barang-barang yang dilarang”, ucap Kriston

“Barang temuan tersebut telah dimusnahkan dengan cara dibakar”, ungkapnya.

Selanjutnya, dari sidak kamar/sel warga binaan, tim Satops Patnal melakukan test urine kepada 24 orang wargabinaan yang dipilih secara acak dari kamar yang berbeda. Hasil tes urine dinyatakan 100 persen negatif atau tidak ada yang terindikasi narkoba.

Dari sample ini menunjukkan nilai plus Lapas Tanjungbalai berhasil membina warganya untuk menjadi lebih baik dan hidup sehat tanpa narkoba.

Kalapas Sangapta Surbakti mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Satops Patnal Kanwil Kumham Sumut dan jajaran Lapas Tanjungbalai yang telah berkinerja dengan keras malam ini.

“Terimakasih kepada seluruh jajaran Satops Patnal Kanwil Kumham Sumut dan jajaran Lapas Tanjungbalai, tentunya dengan temuan ini kami akan memperkuat dibagin P2U, layanan kunjungan. Sehingga ini semua akan berproses dan meminimalisir masuknya barang-barang yang dilarang “, cetus Kalapas. (ATV4).

bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *